Kamis, 12 Agustus 2021

busuk!

Satu hal yang mungkin tak pernah aku lupa. 
Entah bagaimana cara hilangkan luka. 
Bukan semua yang aku rasa atas sakit, tapi mungkin lebih dari jera. 
 Satu kata bangsat bukan cukup mewakili. 
Hidup yang mungkin tanda tanya tak terpenuhi. 
Rasa martir tak terlepas dari kuli. 
Mau bagaimana ini mungkin karma diri. 
Ribuan taun mungkin tak bisa aku beku. 
Rasa hilang bukan hal mudah untuk lenyapkan ragu. 
Tapi fakta menikam semua malamku yang tabu. 
Entah bagaimana caraku lupakan semua. 
Baik hilangkan akal sehat namun hanya segelintir detik aku terlupa. 
Tatapan kosong kini hinggap disetiap lara. 
Hanya bisa tau busuknya janji akan bersama. 
Hidup memang perih namun semua tak diduga. 
Dari mungkin yang mereka juluki si anjing tak kenal rasa. 
Jadi kucing lemah tertindas kata suka. 
Mungkin kau bertanya aku kenapa? 
Busuk! Mungkin hal yang paling bisa wakili saat ini. 
Ribuan harapan mungkin tercipta dalam nurani. 
Mungkin tak berhasil juga bukan jalan mengaliri. 
Hanya bisa tau fakta ini sungkurkan pahlawan untuk teman. 
Mereka yang mengaku aku baik tapi tak bisa beri baik untuk aku. 
Semua sudah berlalu. 
Sianjing yang kalian kenal mungkin tak tertaring lagi. 
Dia hanya ingin lakukan yang mungkin bisa buat pandangan berlalu. 
Hidupi hari tanpa haru mencoba mengerti akan arti. 
Sebusuk itukan kisah harapan. 
Memang selamat jalan hanya terwakilkan. 
Sebegitu luka sang pengendali jiwa manusia tersudutkan. 
Kini dia tau lakukan apa yang di hadapan. 
Jalan yang ditentukan tergantung langkah dia yakinkan. 
Itulah kehidupan. 
Busuk hanya yang dia tau untuk semua. 
Hari dimana bangsat seketika trauma. 
Takan lagi ulangi kebodohan yang sama. 
Dan mungkin sekarang dia tau bagaimana untuk apa. 
Langkah kakinya lebih penting untuk wanita yang selalu mendukung disetiap sikap yang tak tertebak saat apapun itu hanya ibu. 
Hal yang takan terwakilkan kata busuk karna pahlawan yang sesungguhnya dinaungkan untuk dia yang lakukan apapun untuk si putra bungsu. 
Satu"nya pewaris semua pikiran sabar yang terlatih darinya. 
Sekian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar